SURAKARTA (lintasjatimnews.com) – Selasa (25/08/2020) telah dilaksanakan Komsos kreatif Korem 074/Wrt TW III TA 2020 yang diikuti perwakilan Grup musik dari seluruh Kodim jajaran Korem 074/Warastratama Surakarta. Adapun Kodim 0735/Surakarta Menampilkan Group musik FKPM Dangkel RW 10 Griyan,Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan,Surakarta.
Adapun Anggota group musik meliputi Afri Citraresmi, Intan Patrianagara, Doni Restu Nugraha, Yoyon,Wondo, Ari, Hari Purnomo,Ari Dwi Januardi,Krisna,dan Yusup.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasrem Letkol Inf Ali Ikhwan, Kasiter Letkol Caj Achsin, Kasipers Letkol Inf Eko Juniarto, para Pasiter Kodim beserta pendamping.
Kegiatan diawali dengan laporan kegiatan oleh Perwira Koordinator Pasi Komsos Mayor Inf Sudarmin kepada Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar.
Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar menyampaikan Negara Indonesia adalah negara yang luas, dan negara indonesia penuh dengan kebhinekaan. Setiap melaksanakan tugas operasi, Danrem gemar untuk mempelajari budaya, sejarah dan adat istiadat, dan dari itu semua yang membuat beliau memiliki wawasan kebangsaan. Danrem mengutip pepatah ” Orang tanpa pengetahuan tentang sejarah masa lalu, asal usul dari kebudayaan mereka seperti pohon tanpa akar “.
Danrem melihat masyarakat Solo Raya pada umumnya menerima perubahan, modernisasi. Namun masyarakat Solo Raya tetap menjaga adat istiadat, budaya serta keseniannya yang merupakan warisan dari leluhurnya. Kesan Danrem kepada masyarakat Solo Raya, walaupun masyarakat menerima modernisasi, tapi nilai-nilai budaya, tradisi tetap terjaga.
Danrem menggambarkan, anak-anak jaman sekarang lebih gemar dengan kebudayaan dari negara lain. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati budayanya. Danrem menceritakan, sejak tahun 1995 beliau sudah berdinas di Kandang Menjangan Grup 2 Kopassus, dan beliau kagum dengan budaya solo.
“Salah satu bentuk penghormatan terhadap keberagaman, kalau kita konsisten dengan Bhineka Tunggal Ika maka kita harus mau menerima keberagaman dan perbedaan ” ucapnya. Danrem meyakini, orang Solo konsisten menerima keberagaman tersebut. ” Bukan retorika kalau saya senang dan bahagia serta bangga kalau festival ini dilaksanakan, karena inilah yang harusnya kita jaga yang merupakan warisan dari leluhur “, tambahnya.
Diakhir sambutan Danrem menyampaikan rasa bangga, bahagia dan senang karena saat ini kita konsisten menjunjung tinggi kearifan lokal, karena ada daerah-daerah tertentu yang sudah tidak memiliki kearifan lokal lagi. ” Mari bersama-sama kita lestarikan budaya kita sebagai warisan nenek moyang “, pungkas Danrem. (Arda 72 Pendim Surakarta).