SUMENEP (lintasjatimnews.com) – Senin 17 Agustus 2020, 75 tahun Indonesia Merdeka, dari Sabang Hingga Merauke Sang – Saka Merah Putih di kibarkan sebagai tanda Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, (17/8/2020).
Di hari Kemerdekaan ini, yang telah di kumandangkan di seluru Nusantara, masih ada puing – puing sisah jeritan para Nelayan di pelosok Desa. laut sebagai tempat penghidupan para Nelayan dan Keluarganya, kini tak bisa lagi di nikmati seutuhnya. sebab, para Nelayan pendatang dari luar Daerah, seperti Kapal Nelayan jenis ( Cantrang ) hingga kini di anggap mengganggu oleh Nelayan Tradisional pulau Kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan oleh salah satu Nelayan setempat ( Tradisional ) pulau Masalembu, bahwa kapal luar jenis Cantrang tersebut sering beroperasi di wilayah perairan Masalembu, dengan Jarak sekitar 12 Mil dari bibir pantai Pulau Masalembu, saling kejarpun terjadi, antara kapal Nelayan Tradisional dengan Nelayan dari luar tersebut.
” Iya mas, mimang banyak kapal jenis Kardan yang bekerja di perairan masalembu, kami sering lihat berada di arah timur. jika mereka sedang melihat kami, dia pergi menjauh “, kata salah satu Nelayan Tradisional pulau Masalembu. (Hasan Basri)