LOMBOK UTARA (lintasjatimnews.com) – Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Kolaborasi dari berbagai pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun keikutsertaan pihak swasta juga memiliki peranan penting meningkatkan kualitas kesehatan di berbagai wilayah. Sebagai upaya pembangunan kesehatan yang berkelanjutan, PT. Chevron Pacific Indonesia berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa, melakukan upaya aktif dengan membangun infrastruktur sarana kesehatan publik berupa Puskesmas Pembantu Plus (Pustu Plus). Sarana kesehatan tersebut berdiri megah di desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati dan PT Chevron yang bergandengan tangan dengan Dompet Dhuafa mengerjakan sesuatu dalam memberikan pelayanan. Kami sangat bersyukur karena amanah tersebut bisa dikerjakan. Pembangunan Pustu ini lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan. Semoga kerja sama kedepan semakin erat untuk mengerjakan yang lebih baik. Pembangunan Pustu tersebut, melibatkan masyarakat sekitar yang digawangi oleh DD Konstruksi, yang merupakan unit usaha sosial Dompet Dhuafa. Ini sebagai wujud penyempurnaan sarana layanan kesehatan yang ada di masyarakat yang disediakan oleh pemerintah. Dompet Dhuafa melengkapi fasilitas yang telah ada. Semoga Pustu tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam mendapatkan kesehatan yang merata,” ucap Nasyith Majidi, selaku Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, dalam peresmian online Pustu Plus pada Senin (27/2/2020).
Kesehatan merupakan investasi dalam mendukung seluruh sektor pembangunan agar berjalan dengan baik. Hal tersebut dilakukan dengan upaya membangun kembali Lombok dari bencana gempa beberapa waktu lalu. Keberadaan Pustu Medana disiapkan sebagai fasilitas layanan kesehatan tingkat pratama yang melakukan upaya kesehatan dalam bentuk promotif, preventif dan rehabilitatif yang merupakan Pustu pertama di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kemudian juga menyediakan layanan dokter, perawat dan bidan di satu lokasi. Sehingga memungkinkan pelayanan tersedia 24 jam bila dalam keadaan darurat. Selain itu bangunan Pustu dirancang dengan struktur yang ramah gempa, mudah diakses bagi penyandang disabilitas dan orang-orang berusia lanjut. Tentunya dengan memerhatikan standar prosedur keselamatan.
Dr. Lalu Bahrudin, selaku Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara, “Terima kasih kepada Chevron dan Dompet Dhuafa atas terbangunnya pustu di Lombok Utara pasca gempa. Ini adalah terobosan dan upaya dari pemerintah dan masyarakat luas. Pustu plus hadir sebagai pelayanan terpadu dari sumber daya kesehatan yang dimiliki. Semoga pustu plus dapat dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat”.
Pembangunan Pustu Medana dicanangkan pada akhir September 2019, ditandai dengan peletakan batu pertama dan dihadiri oleh Bupati Lombok Utara, Kepala Dinas Kesehatan, Sr. VP Corporate Affairs PT. Chevron dan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa. Peralatan medis yang memadai juga dihadirkan untuk mendukung operasional Pustu Medana. Dana pembangunan Pustu berasal dari sumbangan para karyawan Chevron yang bekerja di Riau, Kalimantan Timur dan Jakarta.
“Pustu ini bagian dari empati kita pasca gempa yang berimbas bagi masyarakat Lombok Utara. Ada hal yang perlu diperhatikan dalam rekontruksi pasca bencana dan hari ini pustu yang kita harap sebagai pendongkrak kegiatan selepas gempa di Lombok Utara, dapat termanfaatkan dengan baik,” jelas Wahyu Budiarto, selaku SR.VP Corporate AFFAIRS PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).
Acara serah terima gedung Pustu Medana ini dilakukan pada Senin (27/7/2020) secara daring (online) yang disaksikan oleh Sr. Vice President Corporate Affairs PT. Chevron Wahyu Budiarto dan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi di Jakarta, kepada Sekretaris Daerah Lombok Utara Raden Nurjati dan Kepala Dinas Kesehatan yang hadir di Pustu Medana Lombok Utara. Sejak bulan Februari pembangunan sudah selesai 100 persen dikerjakan, dalam proses pembangunan, kolaborasi Chevron dan Dompet Dhuafa juga tetap bekerja sama secara aktif dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara sebagai pemangku kepentingan setempat. Sehingga prosedur pembangunan sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku.
“Keberadaan pustu plus ini sangat kita harapkan dapat digunakan oleh masyarakat semaksimal mungkin. Akan lebih nyaman dalam pelayanannya, keberadaan pustu dapat dimaksimalkan oleh masyarakat terutama dalam pelayanan kesehatan. Mengharapkan pembangunan pustu Medana, mungkin bisa bekerja sama di sektor-sektor lainnya terutama di infrastruktur Lombok Utara,” ucap Raden Nurjati, selaku Sekretaris Daerah Lombok Utara. (Fatzry)