SIDOARJO (lintasjatimnews.com) – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tahun ajaran baru 2020-2021 telah dimulai. Dengan menggunakan metode pembelajaran daring, kebijakan dari Dinas Pendidikan itu diterapkan lantaran pandemi covid 19, atau virus corona belum berakhir.
Dalam pelaksanaannya, sejumlah murid di Sidoarjo memilih belajar di warung kopi demi mendapatkan kebutuhan internet lebih cepat dengan harga yang cuma cuma. Salah satunya adalah Warkop Kerabat Kopi, Desa Gemurung, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Muhammad Indra (57), Pemilik Warkop Kerabat Kopi, mengatakan, ia menyediakan fasilitas wifi gratis dan ruang khusus untuk belajar, karena prihatin dan kasihan terhadap para murid, lantaran kesulitan mengerjakan tugas melalui media zoom dan lain sejenisnya.
“Para siswa datang kesini untuk belajar bawa buku dan memakai baju seragam sekolah. Kadang yang datang bisa sepuluh anak,” tuturnya, di lokasi, Jumat siang (24/7/2020).
Setiap hari, lanjut Indra, sejumlah murid menyerbu warungnya setiap hari. Mulai pukul 07.30 Wib sampai dengan pukul 11.00 Wib. Ada juga yang datang pada sore hari hingga pukul 19.00 Wib.
“Tergantung kebutuhan belajar. Kalau yang datang sore hari untuk mengerjakan tugas online. Bergantian datangnya,” imbuhnya.
Selain memberikan fasilitas wifi gratis, Indra juga mengaku, menyiapkan minuman es teh atau minuman panas gratis bagi para siswa.
“Kondisi seperti ini pastinya ada orang tua yang kesulitan beli kuota internet. Saya sebagai orang tua merasa senang sekali ketika mereka belajar,” ujar bapak 3 anak tersebut.
Pria yang juga menjabat sebagai Relawan di Info Lantas Sidoarjo itu juga menambahkan, jarak antara warkopnya tidaklah jauh dengan kawasan sekolah di Desa Gemurung.
“Rata rata dari sekolah Birul Ulum. Tapi ada juga yang dari Kecamatan Sedati. Terbuka bagi siapa saja asal untuk belajar online,” imbuhnya.
Agar siswa lebih efektif dan maksimal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Indra menekankan, agar menyelesaikan tugas sekolah terlebih dahulu.
“Dilarang keras main game. Selesaikan tugas sekolah dulu. Fokus dan serius dalam mengikuti zoom,” tegasnya.
Indra berharap, pemerintah harus lebih tanggap dalam memperbaiki kondisi kebutuhan masyarakat di era new normal. Khususnya, instrumen pembelajaran daring.
“Buatkan ruangan khusus untuk anak anak yang belajar daring. Jangan buat daring tapi instrumennya tidak dilengkapi,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu murid yang menikmati fasilitas pembelajaran daring di Warkop Kerabat Kopi, Sofyan (16), mengaku, setiap hari datang untuk mengerjakan tugasnya secara online.
“Datang jam 8 pagi sampai jam 10 siang. Sering belajar disini bawa buku LKS, Handphone, Pakai Seragam,” ungkap siswa MI Birul Ulum kelas 6 tersebut.
Setiap hari Senin sampai Kamis, tuntas Sofyan, ia memakai seragam warna Hijau dan Putih. Sedangkan Jumat dan Sabtu memakai baju pramuka (Ramadhani)