MAGETAN (lintasjatimnews.com) – Sejak dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) Secara global, jumlah penyebaran Covid-19 semakin bertambah signifikan secara global di 216 Negara, dan mencatatkan data kasus positif sebanyak 12.401.262 orang dan 559.047 meninggal dunia (update data 12-7-2020). Bahkan Indonesia termasuk negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di ASEAN. Melihat kondisi yang terjadi, Tokopedia melalui ekosistem Tokopedia Salam mengajak masyarakat berdonasi untuk membantu sesama mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan di masa pandemi. Donasi yang terkumpul dari pengguna Tokopedia, kemudian disalurkan oleh Dompet Dhuafa melalui penyelenggaraan Covid-19 Test Mobile di 17 Provinsi terpilih dengan zona merah dari Aceh hingga Papua. Mengawali kegiatan Tes Covid Mobile akan dilaksanakan di Surabaya dan wilayah Jawa Timur lainnya yang dioperatori tim Dompet Dhuafa Jawa Timur bersama pemerintahan daerah setempat. (Rabu, 22/07)
Pemeriksaan Covid Test Mobile (CTM) akan dilakukan di wilayah Kawasan cekal (cegah dan tangkal) Corona dari Gerai Sehat Dompet Dhuafa di masing-masing cabang dan menurunkan tenaga medis, serta tenaga kesehatan terlatih untuk berkolaborasi bersama tim LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) dan DMC (Disaster Management Center) Dompet Dhuafa. Program tersebut menyasar masyarakat kelompok rentan kesehatan, para petugas penggali dan pemulasaran jenazah, serta pengemudi angkutan umum. Hasil rapid test reaktif akan dilaporkan kepada pihak terkait dan dapat dilakukan PCR test mandiri sesuai prioritas sebagai tindakan lanjutannya.
Suprawoto, selaku Bupati Magetan, mengatakan “berlokasi Stadion Yoso Negoro, hari ini (Rabu,22/07) kita launching Covid Test Mobile (CTM) di Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Magetan terpilih untuk sebagai launching kegiatan ini, masyarakat antusias dalam TCM dalam rangka keperluan untuk sekolah maupun bepergian, sehingga dengan adanya kegiatan ini memudahkan bagi masyarakat Magetan untuk menjalankan rutinitas, terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah mempercayakan kepada kami di Magetan.
Di kegiatan kali ini, test yang akan dilakukan yaitu meliputi rapid test antibody untuk kelompok rentan dan masyarakat dhuafa yang belum terjangkau akses pemeriksaan berdasarkan skala prioritas. Tentunya bergulir dengan koordinasi berbagai pihak terkait seperti pemerintah, dinas Kesehatan, puskesmas dan relawan yang tersebar di wilayah tersebut.
“Dompet Dhuafa bersama mitra-relawan, donatur dan cabang kantor di seluruh Indonesia, terdorong untuk membantu masyarakat terdampak langsung maupun tidak langsung akibat wabah tersebut. Dompet Dhuafa dalam fase awal penanggulangan pandemi Corona membuka Crisis Center Cegah dan Tangkal (Cekal) Corona. Kemudian memproduksi Disinfection Chamber (bilik sterilisasi) yang didistribusikan ke 1.000 titik fasilitas umum yang sering diakses masyarakat. Tim Gerai Sehat atau Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa juga membagi-bagikan secara gratis APD dan hygiene kit, logistik pangan juga menjadi fokus pelayanan Dompet Dhuafa. Di garda terakhir, turut menyediakan mobil ambulance maupun layanan barzah Dompet Dhuafa untuk mengantarkan pasien terduga Corona menuju rumah sakit rujukan pemerintah dan juga penanganan korban meninggal di seluruh Indonesia,” ujar Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa.
Pada kesempatan yang sama, Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda, mengungkapkan, “Tokopedia sangat mengapresiasi semangat masyarakat Indonesia dalam menyatukan upaya melalui ekosistem Tokopedia Salam, untuk membantu masyarakat terdampak pandemi mendapatkan akses terhadap layanan tes kesehatan. Dalam hal ini adalah Covid-19 Test Mobile (CTM)”.
“Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia selalu percaya bahwa kolaborasi bersama para mitra strategis. Seperti kolaborasi dengan Dompet Dhuafa dan pengguna Tokopedia. Pemanfaatan teknologi adalah salah satu kunci menghadapi pandemi. Kami berharap donasi yang terkumpul dari masyarakat dapat membantu mereka yang terdampak, sekaligus mendorong lebih banyak masyarakat berbagi kebaikan dengan sesama,” lanjut Garri.
Pada percepatan penanganan Gugus Tugas Covid-19 telah memetakan risiko penularan virus corona di zona merah ada 55 lokasi, zona orange 175 lokasi, zona kuning 180 lokasi dan zona hijau 104 lokasi. Indikator yang digunakan antara lain penurunan jumlah kasus positif, turunnya angka pasien, ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) yang meninggal hingga kasus yang sembuh. Hasil pemetaan 55 lokasi zona merah, Jawa Timur masih menjadi penyumbang utama zona merah yaitu 13 lokasi atau wilayah. Provinsi yang masuk zona merah lainnya seperti wilayah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Bali.
Untuk menghadapi ibadah kurban di masa pandemi Covid-19, Dompet Dhuafa ikut andil dalam Tebar Hewan Kurban (THK). Para mitra peternak juga mendapatkan layanan Rapid tes. Bukan hanya langkah preventif menekan angka penyebaran virus Covid-19, namun Dompet Dhuafa juga ingin memastikan kelancaran ibadah kurban tahun ini berjalan baik tanpa kekhawatiran terhadap penyebaran virus. Selain Test Covid Mobile, rangkaian kegiatan diawali dengan edukasi terkait covid, upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan kepada kelompok masyarakat sasaran. Sehingga masyarakat dapat memahami, menyadari dan melaksanakan upaya pencegahan individu, keluarga maupun komunitas yang ada di wilayah tersebut. Kelompok kawasan cekal Corona Dompet Dhuafa diharapakan mampu berperan untuk meningkatkan partisipasi aktif warga binaan LKC Dompet Dhuafa serta hasil skrining dapat menjadi pertimbangan pemeriksaan diagnosis dan upaya tindak lanjut lainnya oleh pihak yang berwenang.
Vita Nurvitasari selaku Influecer, “Dalam kondisi new normal yang harus diperhatikan masyarakat yaitu kebersihan harus ditingkatkan, seluruh himbauan di berbagai media sudah banyak menginformasi dan mengedukasi dari berbagai cara maupun tips-tips dalam menjaga kebersihan. Hal ini perlu harus diperhatikan oleh masyarakat”. (Fatzry)